Bank Indonesia Siapkan 4 Jurus Dorong UMKM

Bank Indonesia Siapkan 4 Jurus Dorong UMKM

Bank Indonesia Siapkan 4 Jurus Dorong UMKM RI Mendunia

Bank Indonesia Siapkan 4 Jurus Dorong UMKM terus lakukan usaha riil untuk memberikan dukungan Usaha Micro, Kecil, Menengah (UMKM) dalam negeri dapat terdigitalisasi dan lakukan export. Ada 4 program yang sudah dan terus di laksanakan BI untuk memberikan dukungan usaha itu.

Deputi Gubernur Bank Indonesia Juda Agung menjelaskan BI secara stabil lakukan beberapa langkah untuk menggerakkan UMKM Go Digital dan Go Ekspor. Langkah awal, katanya, dengan mencatat berkenaan keinginan dan syarat yang di suruh oleh pasar internasional pada beberapa produk dari Indonesia.

“Pertama, pengokohan kurasi yang searah dengan keinginan dan syarat pasar global yang di dasari pada pasar intelligence,” katanya pada acara Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia 2024, Minggu, (4/8/2024).

Juda meneruskan usaha ke-2 dengan buka akses promo ke pasar global. Triknya dengan melangsungkan aktivitas promo perdagangan lokal dan internasional.

Contohnya dengan mengadakan Kreasi Inovatif Indonesia, peluasan trading house seperti Indonesia House of Beans di Tokyo. Malaysia, Singapura, dan pembangunan Indonesia SME (Small Medium Enterprises) Hub. Ia menjelaskan lewat Hub itu aktor UMKM dapat memperoleh informasi export dan pasar intelligence dan memungkinkannya UMKM agar bisa berbicara secara langsung dengan konsumen dari pasar luar negeri.

Juda meneruskan usaha ke-3 ialah lakukan literatur digital ke aktor UMKM. Aktor UMKM, katanya, di dorong agar dapat manfaatkan tehnologi dengan efisien, sekalian waspada kekuatan manipulasi alias fraud.

Dalam pada itu, usaha ke-4 ialah memberi pembelajaran untuk menggerakkan UMKM ke arah pasar export. Salah satunya lewat beberapa modul UMKM Go Ekspor yang berisi kekuatan usaha. Tren pasar, taktik, kesempatan, proses, syarat, dan trik dan tips yang lain.

“Beberapa langkah itu tidak lepas dari support kerjasama dan kolaborasi di antara Bank Indonesia bersama pemerintahan. Kewenangan berkaitan, industri, aktor usaha UMKM, warga saat merealisasikan UMKM Go Digital dan Go Ekspor,” kata Juda.

1. Peningkatan Akses Pembiayaan

Salah satu tantangan utama yang dihadapi oleh UMKM adalah akses ke pembiayaan. Banyak UMKM yang kesulitan mendapatkan pinjaman dari lembaga keuangan formal karena keterbatasan jaminan, riwayat kredit, atau kemampuan untuk memenuhi persyaratan administrasi yang kompleks. Bank Indonesia berkomitmen untuk mempermudah akses pembiayaan bagi UMKM dengan beberapa langkah strategis:

  • Kemitraan dengan Lembaga Keuangan: BI bekerja sama dengan bank-bank dan lembaga keuangan non-bank untuk menyediakan produk pembiayaan yang lebih terjangkau dan sesuai dengan kebutuhan UMKM. Program ini termasuk penyediaan kredit mikro dan pinjaman berbasis aset.
  • Digitalisasi Pembiayaan: Namun mengembangkan platform digital yang memungkinkan UMKM untuk mengakses pembiayaan secara online. Ini termasuk kemudahan dalam aplikasi kredit, pemantauan pinjaman, dan manajemen keuangan secara digital.
  • Pembiayaan Berbasis Teknologi: Mendorong penggunaan teknologi finansial (fintech) untuk mempermudah UMKM mendapatkan pembiayaan. Fintech dapat menawarkan solusi inovatif seperti peer-to-peer lending yang dapat mempercepat proses pengajuan dan pencairan dana.

Baca juga: Kelas Menengah RI Di target Capai 80% dari Populasi

2. Penguatan Kapasitas dan Keterampilan

Kemampuan teknis dan manajerial UMKM sangat menentukan keberhasilan mereka di pasar global. Untuk itu, Bank Indonesia fokus pada penguatan kapasitas dan keterampilan UMKM melalui berbagai program pelatihan dan pendampingan:

  • Pelatihan Manajerial dan Teknologi: BI menyelenggarakan berbagai program pelatihan yang fokus pada keterampilan manajerial, pemasaran, dan penggunaan teknologi terbaru. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi operasional UMKM.
  • Pendampingan Bisnis: Program pendampingan yang melibatkan mentor dan konsultan bisnis yang berpengalaman untuk membantu UMKM dalam pengembangan strategi bisnis, perencanaan keuangan, dan pemasaran produk.
  • Inkubator dan Akselerator: Mendukung pendirian inkubator dan akselerator bisnis yang dapat memberikan bimbingan, akses ke jaringan bisnis, dan fasilitas untuk pengembangan produk serta strategi pasar global.

3. Pengembangan Pasar dan Ekspor

Untuk UMKM dapat bersaing di pasar global, mereka memerlukan akses yang lebih baik ke pasar internasional serta strategi pemasaran yang efektif. Bank Indonesia telah mengembangkan beberapa inisiatif untuk mendukung UMKM dalam hal ini:

  • Peningkatan Kualitas Produk: BI bekerja sama dengan lembaga sertifikasi untuk memastikan produk UMKM memenuhi standar internasional. Ini termasuk bantuan dalam proses sertifikasi kualitas dan kepatuhan terhadap regulasi internasional.
  • Promosi dan Pemasaran: Mengadakan pameran internasional dan misi dagang untuk memperkenalkan produk UMKM kepada pasar global. BI juga mendukung program pemasaran digital untuk memanfaatkan platform e-commerce internasional.
  • Jaringan dan Kemitraan: Membantu UMKM membangun kemitraan dengan distributor, agen, dan perusahaan asing untuk memperluas jangkauan pasar. Kemitraan ini dapat mencakup penjualan lisensi atau distribusi produk di negara lain.

4. Dukungan Infrastruktur dan Teknologi

Dukungan terhadap infrastruktur dan teknologi adalah faktor penting dalam memastikan UMKM dapat beroperasi secara efisien dan bersaing di pasar global. Bank Indonesia menyediakan dukungan dalam bentuk:

  • Digitalisasi UMKM: Namun membantu UMKM dalam mengadopsi teknologi digital seperti sistem manajemen rantai pasok (supply chain management), perangkat lunak akuntansi, dan platform e-commerce. Teknologi ini dapat meningkatkan efisiensi operasional dan memperluas pasar.
  • Infrastruktur Logistik: Bekerja sama dengan pemerintah dan sektor swasta untuk memperbaiki infrastruktur logistik, termasuk transportasi dan pergudangan, yang penting untuk mendukung kegiatan ekspor UMKM.
  • Pusat Inovasi dan Riset: Namun mendukung pendirian pusat inovasi yang dapat membantu UMKM dalam pengembangan produk baru dan teknologi yang dapat meningkatkan daya saing di pasar global.