Kelas Menengah RI Di target Capai 80% dari Populasi

Kelas Menengah RI Ditarget Capai 80% dari Populasi

Kelas Menengah RI Di target Capai 80% dari Populasi Tubuh Rencana Pembangunan Nasional (Bappenas) mengutarakan sasaran pemerintahan untuk kelas menengah. Bappenas menyebutkan pemerintahan menarget pembagian kelas menengah menjadi sebagian besar dari semua populasi.

Deputi Sektor Ekonomi Bappenas Amalia Adininggar Widyasanti menjelaskan gagasan pemerintahan mengenai kelas menengah tertera dalam Gagasan Pembangunan Periode Panjang (RPJP) 2025-2045. Amalia menjelaskan pemerintahan menarget pembagian kelas menengah capai 80% dari populasi pada 2045.

“Jika sekarang ini ada sekitaran 20%, kelak pada tahun 2045 di harap dapat ke arah 80%,” kata Amalia dalam program Economic Up-date, di kutip Senin, (5/8/2024).

Amalia menjelaskan kehadiran kelas menengah penting untuk ekonomi. Ia katakan makin tebal pembagian kelas menengah, karena itu makin kuat ekonomi sebuah negara dari guncangan external atau intern.

“Nach tersebut penting peran kelas menengah, karena mereka yang menjadi satu di antara final spender dan fast spender, di mana ini yang selanjutnya menyokong ekonomi dari segi keinginan,” katanya.

Awalnya, keadaan kelas menengah di Indonesia yang di perhitungkan tengah tertekan daya belinya memperoleh sorotan. Beberapa ekonomi menyebutkan pembagian kelas menengah dari pembagian warga malah ciut, khususnya sesudah wabah Covid-19.

Ekonom senior Chatib Basri memprediksi saat sebelum wabah Covid-19, pembagian kelas menengah tetap sekitar di angka 21% dari populasi. Tetapi, sesudah wabah atau persisnya pada 2023 banyaknya menurun jadi 17%. Chatib menyangka beberapa kelas menengah tersebut turun ke kelas ekonomi di bawahnya, yaitu calon kelas menengah atau aspire middle class (AMC) atau barisan rawan.

Amalia menyebutkan pemerintahan sudah mempersiapkan beberapa taktik untuk tingkatkan pembagian kelas menengah ini. Ia menjelaskan kelas menengah perlu di jaga keproduktifannya. “Ini akan di intervensi jadwal pembangunan lain, yakni alih bentuk sosial,” ucapnya.

Ia menjelaskan alih bentuk itu akan di laksanakan tingkatkan kualitas tenaga kerja di Indonesia khususnya kelompok muda. Sejumlah taktik itu salah satunya dengan meningkatkan vokasi yang berkaitan dengan industrialisasi, kenaikan pendidikan dan kesehatan.

Definisi Kelas Menengah

Sebelum membahas lebih lanjut, penting untuk memahami apa yang di maksud dengan kelas menengah. Kelas menengah sering kali di definisikan berdasarkan tingkat pendapatan, kemampuan untuk mengakses pendidikan dan layanan kesehatan, serta kestabilan ekonomi yang memungkinkan mereka untuk memiliki pengeluaran konsumsi yang lebih besar daripada kelompok miskin.

Menurut World Bank, kelas menengah adalah mereka yang memiliki pengeluaran per kapita antara $11 hingga $110 per hari dalam standar daya beli paritas (Purchasing Power Parity/PPP). Di Indonesia, definisi ini dapat bervariasi tergantung pada konteks kebijakan dan penelitian yang di gunakan.

Baca juga: Begini Cara Pemerintah Kelola Utang Rp 8.444 Triliun

Target Pemerintah Indonesia

Pemerintah Indonesia telah menetapkan ambisi yang tinggi untuk meningkatkan proporsi penduduk yang masuk dalam kategori kelas menengah. Saat ini, angka tersebut diperkirakan berada di sekitar 60% dari total populasi. Dengan menetapkan target 80%, pemerintah berharap untuk menciptakan masyarakat yang lebih stabil secara ekonomi, yang mampu berkontribusi lebih besar terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.

Target pemerintah Indonesia untuk mencapai 80% dari populasi sebagai bagian dari kelas menengah adalah ambisi yang berani namun juga realistis. Dengan pendekatan yang tepat dalam pembangunan ekonomi, investasi dalam manusia, serta kebijakan fiskal yang bijaksana, Indonesia memiliki peluang untuk mewujudkan visi ini dalam jangka waktu yang tidak terlalu jauh. Namun, tantangan-tantangan yang ada tidak boleh diabaikan, dan perlu terus diperjuangkan bersama-sama oleh pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat sipil untuk mencapai kemajuan yang berkelanjutan dan inklusif.